Rudal-Rudal Iran Menghunjam Kotanya, Walkot Haifa Minta Perang Diakhiri

Rudal-Rudal Iran Menghunjam Kotanya, Walkot Haifa Minta Perang Diakhiri

Haifa, Israelepictoto Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat tajam setelah rudal-rudal yang diduga diluncurkan oleh Iran menghantam sejumlah titik di kota pelabuhan Haifa, Israel Utara. Serangan ini memicu kekhawatiran besar di kalangan warga sipil dan memaksa Walikota Haifa, Einat Kalisch-Rotem, untuk mengeluarkan pernyataan tegas yang menyerukan diakhirinya konflik yang semakin memanas.

Serangan rudal yang terjadi dalam beberapa gelombang ini menyebabkan kerusakan infrastruktur, kebakaran, dan gangguan aktivitas warga. Meski belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa, beberapa media lokal menyebutkan bahwa ada sejumlah warga yang terluka akibat pecahan bangunan dan ledakan di area pemukiman padat.

Dalam sebuah konferensi pers darurat, Kalisch-Rotem menyampaikan keprihatinan mendalam atas keselamatan warganya dan meminta semua pihak untuk menahan diri. “Kami tidak ingin kota kami menjadi ajang balas dendam atau korban dalam konflik bersenjata yang tidak kami pilih. Saya meminta kepada para pemimpin, baik di Israel maupun Iran, untuk menghentikan kekerasan ini dan kembali ke meja diplomasi,” ujarnya dengan nada emosional.

Seruan damai dari Walikota Haifa ini datang di tengah meningkatnya tekanan militer antara Iran dan Israel, menyusul serangkaian insiden saling serang yang sebelumnya terjadi di wilayah perbatasan dan kawasan udara regional. Iran sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan keterlibatannya dalam serangan rudal ke Haifa, namun militer Israel mengklaim bahwa peluncuran rudal tersebut berasal dari wilayah Iran atau kelompok sekutunya di kawasan.

Sementara itu, warga Haifa mulai mengungsi ke tempat-tempat perlindungan yang disediakan oleh pemerintah kota. Suara sirene peringatan terus terdengar, dan aparat keamanan dikerahkan secara maksimal untuk memastikan keselamatan warga. Sekolah-sekolah diliburkan, dan aktivitas ekonomi di sejumlah distrik dihentikan untuk sementara.

Komunitas internasional pun mulai menyuarakan keprihatinan. Beberapa negara Eropa menyerukan gencatan senjata segera dan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil langkah konkret guna mencegah eskalasi lebih lanjut. Meski demikian, belum ada tanda-tanda bahwa konflik akan mereda dalam waktu dekat.

Pernyataan Walikota Haifa menambah tekanan moral pada para pemimpin politik dan militer untuk mempertimbangkan jalur damai sebagai solusi dari konflik berkepanjangan ini. “Rakyat saya menginginkan kedamaian, bukan perang,” tegas Kalisch-Rotem.

Kondisi di Haifa masih dalam siaga tinggi. Meski situasi perlahan mulai dikendalikan oleh aparat keamanan, bayang-bayang ketegangan masih sangat kuat terasa di tengah masyarakat yang trauma dan khawatir akan serangan susulan.