SIAGA NATARU: Kemenkes Siapkan 2.701 Pos Pelayanan Kesehatan di Jalur Mudik, Prioritaskan Kesehatan Pengemudi

SIAGA NATARU: Kemenkes Siapkan 2.701 Pos Pelayanan Kesehatan di Jalur Mudik, Prioritaskan Kesehatan Pengemudi

JAKARTA, KEMENKES — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengumumkan kesiapan penuh mereka dalam menghadapi libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kemenkes akan mengerahkan dan mengaktifkan total 2.701 Pos Pelayanan Kesehatan yang tersebar di seluruh jalur utama mobilisasi masyarakat.

Langkah masif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan keamanan dan kesehatan pemudik, sekaligus memberikan respons cepat terhadap potensi kegawatdaruratan di tengah kepadatan lalu lintas.


I. Sebaran Ribuan Pos dan Fokus Pelayanan

 

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa 2.701 pos ini akan diintegrasikan dengan pos pengamanan dan pos pelayanan yang didirikan oleh TNI/Polri, serta Kementerian Perhubungan.

  • Lokasi Kunci: Posko-posko ini akan didirikan di titik-titik vital mobilitas, termasuk:

    • Terminal Bus dan Stasiun KA

    • Pelabuhan Penyeberangan dan Bandara

    • Ruas Jalan Tol dan Jalur Arteri Utama (terutama di Rest Area dan Check Point)

  • Layanan Utama: Pos pelayanan kesehatan ini menyediakan layanan esensial:

    1. P3K dan Penanganan Gawat Darurat Awal.

    2. Pengecekan Kesehatan Dasar: Cek tekanan darah, gula darah, dan medical check-up sederhana.

    3. Layanan Rest Area: Khusus untuk pengemudi, disediakan layanan cek kebugaran dan tempat istirahat singkat untuk mencegah kelelahan (fatigue) yang menjadi pemicu utama kecelakaan.

  • Masa Operasi: Posko-posko ini akan mulai beroperasi penuh sejak 18 Desember 2025 hingga 6 Januari 2026.

II. Mitigasi Risiko Kecelakaan dan Penyakit Menular

 

Fokus utama Kemenkes adalah mitigasi dua risiko terbesar selama Nataru: kecelakaan lalu lintas dan penyebaran penyakit menular.

  • Kesehatan Pengemudi: Kemenkes menginstruksikan petugas di lapangan untuk secara aktif memantau dan memaksa pengemudi yang terlihat kelelahan untuk beristirahat.

  • Kewaspadaan Penyakit: Petugas juga disiagakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular seperti ISPA dan influenza akibat mobilitas tinggi dan kerumunan.

“Kami siapkan 2.701 pos ini sebagai jaring pengaman kesehatan. Saya imbau seluruh pemudik dan pengemudi untuk tidak ragu mampir ke posko jika merasa lelah atau mengalami gejala sakit. Keselamatan perjalanan Anda adalah prioritas kami,” tegas Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Kemenkes memastikan ketersediaan obat-obatan dan tenaga medis (dokter dan perawat) yang cukup di setiap posko, demi kelancaran dan keselamatan Angkutan Nataru 2025/2026.